Sabtu, 14 Juli 2012

MINUMAN SEGAR DAN MENYEHATKAN


“CURLECO”

Siapa yang buah hatinya susah maem…  Kebiasaan anak kecil dimana-mana. Sudah menjadi hal lumrah bund kalau buah hati kita mengalami susah makan.
 Tapi bunda jangan khawatir ya..  Saya ada tips cantik untuk buah hati kita, sebagai upaya mengatasi masalah nafsu makan, hal ini sudah saya coba kapada putri saya,, ya meskipun demikian bukna maksud membuat putri saya sebagai bahan kelinci percobaan.hehehe…  Dan hasilnya sangat baik sekali, nafsu makan anak saya sedikit demi sedikit bisa teratasi,,, ini niih bunda ada tips sehat untuk sang baby kita..  saya membuat minuman segar yang sangat menarik buah hati kita untuk mengicip…  SI CURLECO… yupzzz benar sekali. CURLECO. Dari namanya terdengar aneh ya,, tapi ini hanya penamaan saja ko,, karena bahan yang kita buat semuanya ada di dapur cantik kita,,
*      Bahan “SI CURLECO ” sbb:

«  Air                               500 ml
«  Temulawak                50 g
«  Madu                          1 sashet kecil
«  Kayu manis                 2 g
«  Nata de coco              1 cup kecil
«  Gula pasir                   40 gr
«  Jeruk nipis                  1 buah

*    Cara Membuat:
«  Siapkan semua bahan
«  Temulawak di cuci bersih dan di potong  kecil-kecil atau di iris tipis-tipis
«  Rebus irisan temulawak dalam air 50 ml sambil di aduk-aduk
«  Tambahkan kayu manis(menggunakan kayu manis bubuk: 2 g/menggunakan kayu manis batang:sebesar setengah jari kelingking kita).
«  Masukkan juga gula pasir 40 g
«  Aduh sampai semua bahan homogen
«  Rebus sampai mendidih
«  Angkat, dinginkan
«  Saring air rebusan temulawak, dan tunggu sampai air temulawak mengendap.
«  Ambil air yang temulawak yang bening, tuang dalam gelas dan di tambah perasan jeruk nipis (2 ml) aduk hingga homogeny
«  Tambahkan nata de coco.
«  CURLECO siap di hidangkan
Bagaimana mudah kan bunda,,, Bila bunda menginginkan yang segar, bisa ditambah es batu sesuai selera… selamat mencoba ya,, di jamin HALAL




Read More >>

Minggu, 08 Juli 2012

---curahan hati bunda---

seorang perempuan memang lemah,, memang sangat rapuh,, memang sangat cengeng,, akan tetapi di balik rasa itu tersimpan kekuatan yang besar untuk selalu menjadikan keluarganya tetap bahagia....

Anakku…..
Jangan marah pada bunda…….
Bila bunda selalu mencarimu bila engkau terlambat pulang dan menghubungi seluruh teman-temanmu untuk menanyakan keberadaanmu.
Mungkin engkau akan berkata… “Ah bunda … Aku kan bukan anak kecil lagi yang harus terus dikhawatirkan”
Seandainya engkau mengetahui, betapa cemas dan khawatirnya bunda  karena tidak mengetahui dimana keberadaan dan kondisi kamu..

Anakku…..
Jangan marah pada …..
Bila bunda  setiap kali selalu mengingatkanmu agar selalu ingat dan taat pada Allah.
Mungkin engkau akan mengatakan…. “Mumpung masih muda Bundd, aku mau nikmati hidup ini dulu, nanti kalo dah puas dan sudah tua baru deh mikirin akhirat…”
Seandainya engkau mengetahui, betapa inginnya bunda ini  melihatmu bahagia dan selamat di dunia dan akhirat nakk..

Anakku…..
Dapatkah engkau bayangkan…..
Seandainya bunda tidak ada lagi di sampingmu?
Tidak ada lagi seorang bunda yang setiap saat mendengarkan keluhanmu
Tidak ada lagi seorang
bunda yang akan menjaga dan merawatmu di kala engkau sakit
Tidak ada lagi seorang
bunda yang akan menangis melihat anaknya bersedih
Tidak ada lagi seorang
bunda yang akan memeluk dan menciummu dengan hangat dan penuh cinta yang tulus saat menyambut kedatanganmu
Tidak ada lagi seorang 
bunda  yang selalu mengkhawatirkanmu
Tidak akan terdengar lagi alunan doa yang indah dan tangisan di tengah malam yang memohon kebaikan untukmu,,,

Buah hatikuu sayangg….
Ingatlah selalu bahwa Cinta dan Kasih Sayang bunda  tak kan hilang dimakan waktu.
Takkan pudar meskipun diterjang kerasnya angin kehidupan.
Takkan padam meskipun di bakarnya panasnya sang surya.
Bunda kan tetap menyayangimu,,,,Dahulu…..Sekarang….dan yang akan datang….
Engkau akan tetap menjadi anakku.
Kasih anak sepanjang galah , namun Kasih bunda sepanjang hayat, dan tak akan tergantikan
Doa dan Ridha bunda akan selalu menyertaimu
Semoga Allah memberkahi dan meridhaimu anak-anakku..
AMINNN...


http://umirablue.blogspot.com/2011/06/assalamualaikum-ukhti-fillah.html


Read More >>

Kamis, 05 Juli 2012


Indahnya Bunga Anggrek di Taman Nasional Gunung Halimun

Pusat Penelitian Cikaniki, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH), Jabar, adalah tempat yang tepat untuk menikmati keindahan alam hutan tropis. Untuk menyaksikan keindahan beragam flora dan fauna di TNGH, Anda mesti melewati canopy trail atau jembatan tajuk. Jembatan itu berada 25 m—30 m di atas permukaan tanah, menghubungkan lima pohon yang terbentang sepanjang 100 m Jembatan yang dibangun oleh Japan International Coorporation Agency (JICA) pada 1999 itu, awalnya hanya untuk penelitian ilmiah serangga, burung, dan primata. ”Kini jembatan ini menjadi salah satu tempat rekreasi, karena banyak pengunjung yang berminat naik dan mengamati keindahan panorama di atas,” ungkap Mang Unen, salah seorang pemandu di sana. Jembatan berkerangka besi, berlantai plat anti karat, dan berpagar tali ini ditautkan pada pilar hidup berupa lima pohon rasamala. Di sepanjang jembatan itu, Anda dapat menyaksikan keindahan beragam serangga, aneka buah, dan anggrek yang tumbuh epifit atau menempel pada tanaman induknya. Bahkan jika beruntung pengunjung bisa bertemu dengan Owa Jawa (Javan Gibbon), primata yang banyak terdapat di kawasan tersebut. Pemandu Pintar Bila Anda tertarik untuk menyusuri hutan hujan tropis TNGH, Anda tak perlu khawatir kesasar Sebab, setiap pengunjung akan selalu dipandu. Pengunjung biasanya dipandu dalam kelompok kecil, 5—10 orang. Para pemandu yang merupakan warga setempat ini sudah dibekali ilmu pengetahuan lumayan luas tentang tanaman dan hewan yang ada di seputar TNGH. “Kami pernah mendapat pelatihan sebagai pemandu, sehingga kami harus bisa menjelaskan apa yang ada di seputar taman nasional ini,” papar Mang Unen. Dengan adanya pemandu, para pengunjung bisa merasa nyaman dan aman. Juga untuk menghindari pengunjung membuat jalur perlintasan sendiri, dan mengamankan flora serta fauna yang ada. Unen maupun pemandu lainnya akan menjelaskan pada pengunjung mengenai segala hal। Bahkan tanpa diminta pun Unen akan bercerita dengan senang hati berbagai biota yang luput dari pengamatan pengunjung। Seperti kawasan hutan hujan tropis lainnya, Cikaniki hampir setiap hari diguyur hujan, khususnya pada Oktober—April। Pada bulan-bulan tersebut, panorama hutan semakin cantik oleh curahan air hujan yang membasahi seluruh tumbuhan। Menyentuh dan menatap pepohonan di puncaknya bisa memberikan kepuasan tersendiri pada para pengunjung karena kesempatan seperti ini masih sangat langka.
Laboratorium Alam Selain bisa menyusuri hutan di atas pohon melalui jembatan tajuk, di daratan juga tersedia jalan setapak (loop trail) sepanjang 2 km। Sepanajang jalan ini disebut-sebut sebagai laboraturium hidup hutan hujan tropis। Disebut demikian karena jalan setapak yang menghubungkan desa Cikaniki dengan Citalahab ini banyak dipenuhi berbagai tumbuhan dan satwa khas hutan hujan tropis di dataran tinggi (500–2।000 m di atas permukaan laut). Berbagai tumbuhan yang ada memiliki ketinggian bervariasi, mulai dari perdu hingga pohon rasamala setinggi 25 m. Selain itu bagi pecinta anggrek, hutan ini merupakan surga. Sebab beraneka anggrek tumbuh subur menutupi bagian dasar hutan.
Menurut hasil penelitian LIPI, di TNGH terdapat sekitar 280 jenis anggrek. Satu jenis anggrek yang paling ditunggu pecinta anggrek saat mekar adalah, anggrek tricolor. Ada juga jenis lain seperti Bulbophillum maupun Dendrobium. Di dasar hutan juga tampak jamur yang dapat mengeluarkan sinar, kantung semar, dan rumah semut. Perjalanan menyusuri jalan setapak dari pusat penelitian Cikaniki akan melewati sejumlah anak sungai yang airnya jernih, melintasi bebatuan yang menimbulkan bunyi gemercik. Anak sungai itu mengalir menuju sungai yang lebih besar dan bergabung dengan Sungai Cisadane.
Kicau burung yang bersahut-sahutan juga merupakan daya tarik tersendiri bagi peminat yang ingin mengamati aneka burung. Sebab, di TNGH terdapat 244 jenis burung termasuk Elang Jawa yang kini langka. Jalan setapak tersebut akan berakhir di mulut Desa Citalahab.
Penduduk Desa Citalahab menyediakan kamar di rumahnya untuk disewakan bagi wisatawan. Anda cukup mengeluarkan kocek Rp250 ribu/kamar/malam untuk 3—4 orang. Sedangkan jasa pemandu Rp75.000/kelompok. Untuk ke stasiun penelitian di Cikaniki, bisa ditempuh melalui Kecamatan Kabandungan, Sukabumi dengan kendaraan bermotor. Dari Jakarta menempuh waktu sekitar 2,5—3 jam. Jalan ke Kabandungan cukup baik dan tersedia kendaraan angkutan umum. Tapi saat memasuki kawasan taman nasional, jalan hanya berupa jalan berbatu sepanjang 28 km. Sebelum masuk kawasan, setiap pengunjung mesti membayar tiket Rp4.500.
Read More >>



Sejarah Singkat Pertanian Dunia

Kegiatan pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan. Para ahli prasejarah umumnya bersepakat bahwa pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun yang lalu dari kebudayaan di daerah "bulan sabit yang subur" di Timur Tengah, yang meliputi daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat terus memanjang ke barat hingga daerah Suriah dan Yordania sekarang. Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian (serealia, terutama gandum kuna seperti emmer) dan polong-polongan di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir di era Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi mulainya pertanian. Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu dan megalitikum. Pertanian mengubah bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap dewa-dewa perburuan menjadi pemujaan terhadap dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan pangan.Domestikasi anjing diduga telah dilakukan bahkan pada saat manusia belum mengenal budidaya (masyarakat berburu dan peramu) dan merupakan kegiatan peternakan yang pertama kali.
Teknik budidaya tanaman lalu meluas ke barat (Eropa dan Afrika Utara, pada saat itu Sahara belum sepenuhnya menjadi gurun) dan ke timur (hingga Asia Timur danAsia Tenggara). Bukti-bukti di Tiongkok menunjukkan adanya budidaya jewawut (millet) dan padi sejak 6000 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Asia Tenggara telah mengenal budidaya padi sawah paling tidak pada saat 3000 tahun SM dan Jepang serta Korea sejak 1000 tahun SM. Sementara itu, masyarakat benua Amerika mengembangkan tanaman dan hewan budidaya yang sejak awal sama sekali berbeda.
Hewan ternak yang pertama kali didomestikasi adalah kambing/domba (7000 tahun SM) serta babi (6000 tahun SM), bersama-sama dengan domestikasi kucing. Sapi, kuda, kerbau, yak mulai dikembangkan antara 6000 hingga 3000 tahun SM. Unggas mulai dibudidayakan lebih kemudian. Ulat sutera diketahui telah diternakkan 2000 tahun SM. Budidaya ikan air tawar baru dikenal semenjak 2000 tahun yang lalu di daerah Tiongkok dan Jepang. Budidaya ikan laut bahkan baru dikenal manusia pada abad ke-20 ini.
Budidaya sayur-sayuran dan buah-buahan juga dikenal manusia telah lama. Masyarakat Mesir Kuna (4000 tahun SM) dan Yunani Kuna (3000 tahun SM) telah mengenal baik budidaya anggur dan zaitun.
Read More >>

TENTANG TUMBUHAN


TENTANG TUMBUHAN

  • Tahukah Anda bunga dengan ukuran terbesar di dunia? Kalau Anda menjawab Rafflesia arnoldii, maka jawaban Anda tidak salah. Tanaman ini memang bisa tumbuh dengan lebar hingga semeter dan berat bisa mencapai 11 kg. Tanaman ini hanya muncul di hutan Sumatera dan Kalimantan. Tapi, tahukah Anda bahwa Amorphophallus titanum atau dikenal dengan nama The Titan Arum bisa mencapai tinggi semeter dengan tinggi hingga 3 meter, serta mampu mencapai berat 80 kg atau sekitar 170 pound! Kalau mau tahu bentuk bunga itu, lihatlah pada uang kertas 500 rupiah jaman dulu, yup itulah bunga bangkai yang pernah ditemukan di pedalaman Sumatera.
  • Kalau ada bunga terbesar di dunia, pasti ada bunga dengan ukuran paling kecil di dunia. Pemegang rekor bunga terkecil di dunia jatuh pada tumbuhan pada jenis genus Wolffia, sejenis tanaman tanpa akar yang sangat kecil pada jenis keluarga duckweed (Lemnaceae) yang hidup di aliran air yang tenang dan kolam. Tumbuhan ini juga dianggap sebagai tumbuhan dengan ukuran terkecil di dunia. Terdapat dua spesies pada genus Wolffia, yaitu Wolffia augusta, spesies Australia, dan Wolffia globosa, spesies tropis. Rata-rata jenis tanaman ini hanya memiliki ukuran tidak lebih dari 1 mm, dengan berat average hanya 150 mikrogram!
  • Hampir semua tumbuhan berasal dari benih (seed). Tahukah Anda, bahwa benih yang memiliki ukuran paling besar dan berat di dunia adalah Coco-de-Mer Palm (Lodoicea maldivica) yang berasal dari Kepulauan Seychelles di Samudra Hindia. Panjangnya bisa mencapai 12 inchi dengan berat bisa mencapai 40 pound. Sedangkan benih yang memiliki ukuran paling kecil di dunia adalah yang berasal dari keluarga anggrek (Orchidaceae). Satu benih beratnya hanya mencapai 1/35.000.000 ounce!
  • Dulu sebelumnya, pohon dengan rekor paling tinggi di dunia jatuh pada pohon di Taman Nasional Redwood yang dinamai Stratosphere Giant. Tingginya mencapai 113 meter. Namun diduga rekor itu telah dipatahkan oleh penemuan tiga pohon di Taman Nasional yang sama. Diduga, tinggi pohon yang dinamakan Hyperion itu bisa mencapai 115,2 meter. Sampai saat ini masih menunggu konfirmasi untuk menetapkan Hyperion menjadi pohon tertinggi di dunia.
  • Mau tahu organisme apa yang paling besar di muka bumi ini? Gajah? Bukan. Paus Biru? Juga bukan. Jawabannya adalah sejenis jamur (Fungus) yang bernama armillaria ostoyae atau jamur madu yang dihidup di Hutan Nasional Malheur di daerah timur Oregon, USA. Jamur itu hidup kira-kira 3 kaki di bawah permukaan tanah dan memiliki luas sekitar 890 hektar dan berusia sedikitnya 2400 tahun, bahkan lebih! Percaya atau tidak, organisme yang hidup di bawah tanah itu ternyata bukan gerombolan jamur, tapi hanya satu jamur saja!
  • Mau tahu jenis tanaman apa yang sejak jaman dinosaurus hingga sekarang tetap masih ada? Jawabannya adalah pohon maidenhair atau dikenal dengan nama spesies Ginkgo atau Ginkgo Biloba. Jenis tanaman itu telah ada pada periode Jurrasic dan periode Triassic (135-210 juta tahun yang lalu)!
Read More >>

Template by : kendhin x-template.blogspot.com